Kuliah Jarak Jauh di UNS menggunakan Teleconference

Hari ini, ada pesen masuk ke YMku dari mbak Jatu,
“Kurnia, nanti jam 12.30 ada Teleconference di Vicon”.
Aku pun membalas pesan tersebut, “Ok mbak! May I know the topic?”
“Tentang entrepreneurship. Di isi sama pak Dwi, GM Telkom Solo lho”. jawab mbak jt, staff PUSKOM.
“Wagh, topik yang menarik. I’ll attend to this meeting. Thanks mbak”, Jawabku mengakhiri percakapan.

Benar, jam 12.30 aku dicari bu Endang, diminta segera pergi ke Vicon membawa teman-teman SAT. Pak Tanto sudah standby di Vicon dengan laptop kesayangannya. Setelah teman-teman PPTI memenuhi ruangan, kuliah dengan Pak Dwi pun dimulai. Kuliah ini adalah salah satu implementasi Kuliah jarak jauh yang dibuat pak Tanto. Mata kuliah yang dibahas dalam kuliah ini adalah seputar Kewirausahaan. Pertemuan rencananya akan dilaksanakan 4 kali, untuk jadwal lengkapnya, silahkan lihat di blognya pak tanto.

Dalam kuliah jarak jauh ini, Pak Dwi memberikan materi dengan judul “Long Tail Economy : Study Case, Indigo Telkom“. Wagh luar biasa materinya. Benar-benar mantep. Menggabungkan semua sumber daya yang ada di telkom dengan semua kreativitas yang ada. Banyak ide yang bisa diterapkan oleh pak Dwi dan team melalui sistem network. Mengembangkan semua di indigo group melalui jaringan yang ada di telkom. Dan yang paling aku tangkep dari presenatsi beliau adalah, mari jualan konten 😀 . Ya… sekarang jamannya menjadi service content provider.

Menarik. Contoh study kasus kuliah dengan meminimalisir cost. Dalam kasus ini memang belum terlalu jauh. Pak Dwi dengan teman-teman berada di Kantor Kandatel Solo -Gladak. Sedang Pak Tanto dengan teman-teman mahasiswa UNS berada di ruang Vicon Puskom UNS. Tapi bisa dibayangkan. Pak Tanto pernah melakukan hal yang serupa, UNS dan Perancis. Wew… untuk datang ke Perancis saja Pak Tanto bisa mengeluarkan bea sebesar 9,8 juta. Itu berangkatnya, belum nanti pulangnya. Ck ck ck! Sungguh mahal jika kita harus datang langsung. Ini dia prototipenya!

Pak Sigit, yang menjadi wakil dari STIMIK Duta Bangsa menyambut baik acara teleconference ini. Beliau mengatakan, “Kalo saja, informasi tentang pertemuan ini datang lebih cepat. Mungkin saya bisa juga menghadiri kuliah ini dari tempat saya. Kebetulan kami di STIMIK juga alat yang serupa seperti yang Pak Tanto punya (UNS -red). Kami bisa juga mengajak mahasiswa kami untuk ikut serta dalam kuliah secara langsung”. Selama ini, yang punya gagasan untuk melakukan acara teleconference seperti ini baru Pak Dwi, Telkom dan Pak Tanto, Puskom UNS saja. Belum ada pihak yang bisa diajak jadi sparring partner dalam hal teleconference. Ini berarti, nantinya model kuliah seperti ini bisa lebih dimasyarakatkan jika semakin banyak pihak yang mensupport model kuliah seperti ini.

Pengen ikut? Pengen merasakan bagaimana asyiknya ikut teleconference, kuliah jarak jauh? Kuliah jarak jauh dengan minimal cost, mumpung gratis ini? Hmmmm… silahkan contact Puskom UNS. Info lebih lanjut. Silahkan baca detailnya di blog pak Tanto ini.